Google kembali merilis pembaruan signifikan untuk model kecerdasan buatan andalannya, Gemini 2.5 Pro. Pembaruan Gemini 2.5 ini ditujukan untuk memperbaiki beberapa masalah yang muncul dalam versi sebelumnya dan diklaim akan menjadi rilis stabil yang tersedia untuk semua pengguna melalui aplikasi Gemini.
Rilis sebelumnya dari Gemini 2.5 Pro, yang dikenal sebagai Edisi I/O atau versi 05-06, berfokus pada peningkatan kemampuan pemrograman. Google menyatakan bahwa versi AI milik google ini yang baru ini bahkan lebih baik dalam menghasilkan kode, mencapai skor tertinggi baru sebesar 82,2 persen dalam pengujian Aider Polyglot. Skor AI milik google ini disebut-sebut mengungguli pencapaian terbaik dari pesaing seperti OpenAI, Anthropic, dan DeepSeek dengan margin yang cukup nyaman.
Sementara model serbaguna Gemini 2.5 Flash telah keluar dari masa pratinjau, versi Pro tertinggal di belakang. Bahkan, beberapa pembaruan terakhir AI milik google ini sejak pembaruan besar telah menuai kritik valid terkait kinerjanya di luar tugas pemrograman. Logan Kilpatrick dari Google menyatakan bahwa tim telah menerima masukan tersebut dengan serius. Model AI milik google yang baru ini diklaim “menutup kesenjangan [pada] kemunduran sejak 03-25”. Sebagai contoh, pengguna AI milik google ini diharapkan akan melihat lebih banyak kreativitas dengan format respons yang lebih baik.
Kilpatrick juga mencatat bahwa rilis AI milik google ini kini mendukung “anggaran pemikiran” (thinking budgets) yang dapat dikonfigurasi bagi para pengembang. Tim mengharapkan versi terbaru AI milik google ini menjadi “rilis stabil jangka panjang”. Dengan demikian, AI milik google ini akhirnya akan menghilangkan label “Pratinjau” ketika versi ini diluncurkan ke aplikasi dan antarmuka web yang ditujukan untuk konsumen dalam beberapa minggu mendatang.
baca juga : Teknologi Internet 10G Pertama di Dunia Buatan China
Google sangat memperhatikan “vibes” atau kesan yang ditimbulkan oleh model-modelnya, sehingga sering mengandalkan peringkat dari platform seperti LMArena dan WebDevArena. Platform-platform ini meminta pengguna membandingkan keluaran berbagai model secara berdampingan untuk memberi peringkat sebelum mengungkapkan model mana yang menghasilkan jawaban tersebut. Gemini 2.5 pertama kali diperkenalkan awal tahun ini dengan skor tertinggi di LMArena, menunjukkan bahwa orang lebih menyukai hasilnya dibandingkan model bahasa besar lainnya.
Sekali lagi, Google membanggakan posisi puncaknya. Gemini 2.5 terbaru dikabarkan mengalami peningkatan skor Elo sebesar 24 poin di LMArena dan lompatan 35 poin Elo di WebDevArena. Google sebelumnya sudah menempati posisi teratas di kedua papan peringkat tersebut, sehingga pembaruan Gemini 2.5 Pro ini semakin memperlebar jarak keunggulannya.
Dalam pengujian, model AI milik google yang baru terlihat lebih berusaha menggunakan pemformatan yang koheren pada keluarannya. Tim AI Google telah beberapa kali mencatat bahwa elemen seperti header, poin-poin, dan teks tebal ternyata memberikan manfaat yang mengejutkan berdasarkan pengujian pengguna mereka.
Pengujian juga menunjukkan bahwa Gemini 2.5 Pro akhirnya mampu menjawab salah satu pertanyaan uji yang sudah lama digunakan dengan akurat dan penuh keyakinan. Ketika ditanya, “Apakah warna itu akan disebut ‘magenta’ jika kota Magenta tidak ada?”, Gemini 2.5 Pro yang baru menjawab dengan tegas “tidak”.
Pembaruan AI milik google ini menandai langkah penting bagi Google dalam memantapkan posisi Gemini 2.5 Pro sebagai model AI unggulan yang stabil dan semakin canggih, siap bersaing di pasar yang semakin ketat. Fokus pada perbaikan kinerja umum, peningkatan kreativitas dan format, serta klaim stabilitas jangka panjang menjadikan rilis AI milik google ini sangat dinantikan oleh pengguna setia dan pengembang. Kemampuan AI milik google ini untuk menjawab pertanyaan kompleks seperti contoh magenta juga menunjukkan kedalaman pemahaman yang terus dikembangkan. Dengan demikian, Gemini 2.5 Pro terus memperkuat fondasinya dalam lanskap kecerdasan buatan generatif.